Rusia dicurigai mengatur tindakan sabotase besar lainnya di Eropa setelah dua kabel data serat optik kunci yang berjalan di bawah Laut Baltik diputus dalam waktu singkat awal pekan ini, kata pejabat pemerintah.
Sebuah koneksi internet sepanjang 135 mil yang menghubungkan Pulau Gotland Swedia dan Lituania berhenti berfungsi pada Minggu pagi, dan kabel sepanjang 700 mil yang serupa yang menghubungkan Finlandia dan Jerman berhenti beroperasi pada malam berikutnya, menurut pejabat pemerintah dan operator telekomunikasi.
Polisi Swedia memulai penyelidikan sabotase awal pada hari Selasa dengan bantuan dari penjaga pantai dan angkatan bersenjata, kata otoritas kepolisian negara itu. Pejabat Barat mengatakan ada indikasi bahwa Rusia berada di balik insiden tersebut, yang mereka katakan mirip dengan operasi lain yang merupakan hasil dari perang hibrida yang meningkat dari Moskow terhadap negara-negara NATO di Eropa.
"Tidak ada yang percaya bahwa kabel-kabel ini diputus secara tidak sengaja," kata Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius kepada wartawan. "Oleh karena itu kita harus menyimpulkan—tanpa mengetahui secara spesifik siapa yang ada di baliknya—bahwa ini adalah operasi hibrida." Pernyataannya disuarakan oleh Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen dan rekan sejawatnya dari Jerman, Annalena Baerbock. "Keamanan Eropa kita tidak hanya terancam oleh perang agresi Rusia di Ukraina tetapi juga oleh perang hibrida dari pelaku jahat," kata kedua menteri tersebut dalam sebuah pernyataan. Mereka tidak menuding langsu…
Baca lebih lajutJadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.