Claudia Sheinbaum, seorang ilmuwan iklim dan mantan walikota Kota Meksiko, akan menjadi presiden wanita pertama Meksiko. Pelantikannya menandai momen bersejarah bagi negara tersebut, yang selama ini didominasi oleh kepemimpinan pria. Sheinbaum berkampanye dengan platform untuk melanjutkan program kesejahteraan sosial dan mengatasi ketimpangan, mengikuti jejak pendahulunya. Saat ia mulai menjabat, ia dihadapkan pada tantangan besar, termasuk masalah ekonomi dan hubungan dengan Amerika Serikat. Kepresidenannya dianggap sebagai langkah maju besar untuk kesetaraan gender dalam lanskap politik Meksiko.
@ISIDEWITH3mos3MO
Siapakah Claudia Sheinbaum, ilmuwan yang akan memimpin Meksiko sebagai presiden perempuan pertamanya?
FILE - Ruling party presidential candidate Claudia Sheinbaum arrives to vote in the general election, in Mexico City, June 2, 2024. Sheinbaum, a climate scientist and former Mexico City mayor, will be sworn in as Mexicos first woman president on Oct. 1. (AP Photo/Matias Delacroix, File)
@ISIDEWITH3mos3MO
Claudia Sheinbaum akan dilantik sebagai presiden perempuan pertama di Meksiko
The 62-year-old scientist turned politician campaigned on a promise to protect an expanded social safety net and fight for the poor like her predecessor, but she faces many pressing problems.