Serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer yang menampung pasukan AS di Suriah telah menewaskan sedikitnya enam pejuang sekutu Suriah, serangan besar pertama sejak Washington melancarkan serangan balasan terhadap milisi yang bersekutu dengan Iran yang dituduh menargetkan pasukannya di wilayah tersebut. Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok bayangan milisi yang didukung Iran yang disalahkan AS atas pembunuhan tiga tentaranya bulan lalu, mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru pada Senin dini hari, yang menyerang fasilitas pelatihan di Irak. ladang minyak al-Omar di dalam kompleks militer AS. Kelompok tersebut, yang merilis video pada hari Senin yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, telah mengklaim lebih dari 160 serangan terhadap pasukan AS sejak pertengahan Oktober dan berulang kali menuntut penarikan pasukan AS dari wilayah tersebut. Pasukan Demokratik Suriah yang didominasi Kurdi, sekutu utama dalam koalisi pimpinan AS yang memerangi sisa-sisa kelompok militan Islam Isis, menyalahkan “milisi yang didukung Iran” atas serangan terbaru tersebut. SDF mengatakan drone yang digunakan dalam serangan hari Senin diluncurkan dari provinsi Deir Ezzor di Suriah timur, sebuah wilayah yang dikuasai oleh rezim Presiden Bashar al-Assad, sekutu Iran. SDF “menegaskan hak kami untuk merespons dengan tepat”, katanya dalam sebuah pernyataan.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.